SELAMAT ATAS TERPILIHNYA YOPPY MAIRIZON R.S SEBAGAI REPORTER KORANDIGITAL.COM DAN SELAMT ATAS PELUNCURAN PORTAL BERITA KORANDIGITAL.COM 1 JUNI MENDATANG

Selasa, 20 Juli 2010

yoppy:beban itu semakin menghimpit calon mahasiswa

Menjadi sarjana merupakan impian semua orang.Ingin sukses dan bisa menggapai impian kelak. Berbagai carapun di usahakan ada PMDK,UMB,SNMPTN dan reguler.Memang tidak mudah untuk mendapatkan posisi mahasiswa. Tidak mendapat PMDK seleksi UMB pun menanti,syukur-syukur lulus jika tidak harus ikut seleksi yang paling di tunggu tunggu calon mahasiswa. SNMPTN,puluhan ribu petajar mendaftar untuk ikut seleksi ini,dari barat hingga timur indonesia,dasi utara hingga selatan negri ini. Mereka bukan hanya di suruh membaca,namun harus berjuang mencapai target nilai sesuai prodi yang di pilih. Ada yang mengeluh soalnya sulit,'itu baru soal,bukan jawaban'. Tak sia-sia ada pepatah sebagai patokan 'basakik sakik dahulu basanang sanang kamudian.Serasa penentuan masadepan hanya pada lembaran kertas. Haruskah wajah pendidikan selamanya akan seperti ini? Tapi sudahlah yang terpenting adalah usaha,'allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum,kalau tidak kau itu sendiri yang mengubahnya. Yang terpenting kini adalah usaha bagaimana bisa berkuliah,untuk perubahan masadepan,ini lah yang kini ada di pikiran mereka yang sedang dag...dig..dug menanti hasil seleksi. Setiap jam,hari dan minggu pun dilalui.Bayang bayang berkuliah pun semakin tergambar di depan mereka seiring menanti pengumuman,penuh dengan dunia khayal.Ujian tak henti di sini,masih banyak rintangan yang akan menghadang di balik DITERIMA/TIDAK. Calon mahasiswa yang diterima boleh saja senang.Tapi bagaimana dengan orang tua mereka?10 jt,14 jt atau lebih biaya yang harus ditransfes sebagai tanda memang siap menjadi mahasiswa ada yang di UI,ITB,IPB,UNPAD,UGM,UNAND,UNSRI,USU,UNP. Oke lah,bagi mereka yang benar benar siap dengan berapa pun itu uang yang harus di keluarkan.Sekarang bagaimana nasib mereka yang ekonomì pas pasan.'angan angan mengubah nasib,bisa sukses' sekarang harus di tangguh biaya.Orang tua pun harus putar 1001 cara bagaimana uang yang akan di kirimdalam jangka waktu 2 sampai 3 hari kedepan,dengan nominal yang super menguras saku hingga angka puluhan juta.Kebahagiaan itu kembali ternodai.Sekian lama berharap sang buah hati bisa sukse,bisa mengubah takdir nasib,yang telah di pikul selama ini. Dari anak penggarap sawah bisa menjadi pengusaha, dari anak penjaga wc bisa jadi mentri kesehatan.TAPI KAPAN AKAN TERCAPAI?Tak jarang bagi osang tua yang memiliki sepetak sawah harus menggadaikannya.uang tabungan dibawah kasur yang di maksud untuk menunaikan ibadah hajipun harus di bongkar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar